“Dan telah Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Sementara bagi orang-orang yang zalim, ia hanyalah menambah kerugian,” (QS. Al-Isra’ [17]: 82).
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman,” (QS. Yunus [10]: 57).
Dalam ilmu medis modern telah banyak dilakukan penelitian untuk mengungkap rahasia kedua ayat tersebut di atas. Salah satunya oleh Dr. Ahmed Al-Qadhi, seperti yang dilansir pada laman everymuslim.co.za.
Penelitian ilmiah ini dilakukan di klinik yang terletak di Panama City, Florida, dengan melibatkan 5 relawan non-muslim dan non-penutur bahasa Arab dari kedua jenis kelamin dan kelompok usia yang berbeda. Para relawan sebelumnya tidak diberitahu mana ayat-ayat Al-Quran dan mana teks bahasa Arab biasa, kemudian keduanya diperdengarkan kepada para relawan. Percobaan ini diulangi 120 kali dan dipantau dengan perlengkapan monitor yang canggih.
Hasilnya, terdapat pengaruh positif sebesar 97% dari relawan yang mendengarkan bacaan Al-Quran dibandingkan dengan relawan yang hanya mendengarkan teks bahasa Arab biasa, dari hasil pantauan monitor menunjukkan terjadinya perubahan fisiologis pada sistem saraf dari relawan yang mendengarkan pembacaan Al-Quran.
Penelitian lain yang secara spesifik menunjukkan bahwa, membaca surah Al-Fatihah dapat menurunkan depresi dan meningkatkan imunitas terhadap permasahan dalam hidup secara signifikan. Penelitian ini dilansir pada laman Jurnal Psikologi UGM Vol 42, No 1 (2015).
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan depresi dan meningkatkan imunitas melalui pelatihan membaca Al Fatihah reflektif intuitif. Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing terdiri dari 10 siswa pondok pesantren. Pengukuran tingkat stres menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dan pengukuran imunitas menggunakan alat hematology analyzer dengan metode slide mikroskopis. Analisis kuantitatif menggunakan mixed design anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membaca Al Fatihah reflektif intuitif dapat menurunkan depresi (F=15.34, p<0.05) dan meningkatkan imunitas (F=25.6, p<0.05).
Penelitian menunjukkan bahwa membaca Al Fatihah reflektif intuitif dapat mengubah persepsi subjek terhadap permasalahan dalam hidupnya. Subjek mulai melihat apa yang sedang terjadi pada diri mereka dengan menggunakan perspektif anchor Allah. Subjek eksperimen yang berhasil memegang teguh anchor Allah, mengalami penurunan depresi dan peningkatan imunitas secara signifikan. Perubahan tersebut tidak dapat dipisahkan dari rasa tenang sesudah membaca Al Quran.
ALLAHU AKBAR. Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya !
Posting Komentar
Posting Komentar