Berdasarkan kemampuan otak dalam menyerap, mengelola, dan menyampaikan informasi yang masuk, maka cara belajar anak, istilah umum “gaya belajar”, dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, 1) Visual, 2) Auditorial, dan 3) Kinestetik. Pengkategorian ini bukan berarti anak hanya memiliki satu karakteristik cara belajar tertentu saja, bisa jadi memiliki ketiga-tiganya, tetapi pasti ada salah satu yang menonjol diantara ketiga karakteristik tersebut, sehingga jika mendapatkan rangsangan yang tepat dalam belajar akan memudahkan anak dalam menyerap pelajaran.
Bagaimana mengenali gaya belajar anak ? Untuk mengenali karakteristik gaya belajar anak dapat dilihat dari ciri-ciri perilaku anak.
1. Gaya belajar visual
Gaya belajar visual menekankan pada indera penglihatan atau mata. Anak dengan karakteristik belajar visual yang menonjol ditandai dengan ciri-ciri perilaku berikut :
- teratur, rapi, teliti, dan rinci sehingga membutuhkan penjelasan detail sebelum merespon sesuatu
- berbicara cepat dan lebih suka memberikan jawaban singkat saat diajukan pertanyaan, seperti “ya atau tidak”
- mampu dengan baik menyusun rencana jangka pendek
- mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual sehingga mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
- bersikap waspada dan tidak mudah terganggu suara, meskipun sedang belajar
- sulit menerima instruksi verbal, sering lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain, sehingga lebih suka instruksi tertulis
- suka membaca, mampu membaca dengan cepat dan tekun, dan mampu mengeja huruf dengan sangat baik
- saat berbicara di telepon, selama berbicara suka membuat coretan-coretan
- lebih suka demo daripada pidato/ceramah
- lebih tertarik bidang seni lukis dan pahat
- tidak pandai mengemukakan kata-kata dalam bentuk tulisan
2. Gaya belajar auditorial
Gaya belajar auditorial menekankan pada indera pendengar atau telinga. Anak dengan karakteristik belajar auditorial yang menonjol ditandai dengan ciri-ciri perilaku berikut :
- suka berbicara sendiri saat belajar, dan membaca dengan suara keras
- lebih suka mendengar daripada membaca sehingga mudah terganggu dengan suara bising
- mudah mengulang, menirukan, atau mengenali nada suara sehingga lebih mudah mengingat apa yang didengar daripada yang dilihat
- fasih berbicara dengan irama dan pola yang baik sehingga pandai bercerita, tetapi kesulitan menuliskannya
- senang musik dan menyanyi
- suka berbicara, diskusi, dan mampu menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
- kesulitan mengerjakan tugas-tugas visual
3. Gaya belajar kinestetis
Gaya belajar kinestetis menekankan pada kemampuan psikomotorik yaitu gerakan, sentuhan, ketrampilan dari anggota badan dalam melakukan suatu kegiatan belajar. Anak dengan karakteristik belajar kinestetis yang menonjol ditandai dengan ciri-ciri perilaku berikut :
- perlahan saat berbicara, memakai kata yang mengandung aksi, dan banyak menggunakan bahasa tubuh
- banyak bergerak sehingga tidak dapat duduk diam dan berlama-lama
- suka aktivitas fisik sehingga memiliki perkembangan otot yang baik
- berdiri dekat atau menyentuh orang yang diajak bicara, dan untuk mendapatkan perhatian mereka
- belajar dengan praktek langsung, dan mudah menghafal sesuatu jika melihat secara langsung
- saat membaca biasanya menggunakan jari untuk menunjuk kata yang sedang dibaca
- tidak suka membaca dan umumnya tulisannya jelek
- suka mencoba hal-hal yang baru
Posting Komentar
Posting Komentar