-->

6 tips membina anak yang sehat mental

Posting Komentar

Bagaimana cara membina anak yang sehat secara mental. Untuk membesarkan anak yang merasa aman dan berkembang, ada strategi membesarkan anak yang positif yang dapat digunakan oleh orang tua atau pengasuh.

Strategi tersebut akan memungkinkan kepuasan yang lebih besar dan pemenuhan bagi pengasuh dan mencapai kesejahteraan mental yang positif pada anak-anak.

Berikut 6 tips membina anak yang sehat mental

1. Tingkatkan kepercayaan diri dan konsep diri anak Anda

Tingkatkan kepercayaan diri dan harga diri anak Anda melalui pujian dan penguatan positif, seperti 'Kerja bagus', 'Kamu luar biasa', dan 'Itu luar biasa.'

Imbalan kecil yang nyata seperti waktu bermain ekstra, camilan manis, atau aktivitas yang menyenangkan dapat berhasil dengan baik, tetapi cobalah untuk tidak memberikan kompensasi yang berlebihan. Anak Anda akan merasa dihargai dan bersemangat untuk melakukan yang terbaik untuk merasakan pujian dan penghargaan yang positif.

Anak-anak kemungkinan besar akan berprestasi lebih baik jika mereka merasa dicintai dan dihargai. Anak-anak senang memberi kesan jika mereka merasa dihargai.

2. Perhatikan baik-baik perilaku verbal dan nonverbal anak Anda

Memperhatikan perilaku verbal dan nonverbal anak Anda dapat membuat Anda memahami ketika ada sesuatu yang tidak beres dan kapan anak Anda perlu membicarakan sesuatu.

Anak Anda akan menghargai minat Anda pada kesejahteraan dan kesediaannya untuk mengartikulasikan masalah mereka. Masalah diselesaikan jauh lebih awal, dan anak Anda akan merasa didukung. Cobalah untuk mengenal anak Anda luar dalam.

3. Biarkan anak Anda membuat kesalahan dan mengalami kegagalan

Penting untuk membiarkan anak Anda mengalami kegagalan dan tidak terlalu terlindungi.

Kegagalan berkontribusi dalam membangun ketahanan dan mendorong pemahaman, sifat tahan banting, empati, dan keinginan untuk berhasil serta mengatasi rintangan. Dengan yang buruk akan selalu datang yang baik, seperti yang mereka katakan.

4. Kembangkan kemampuan anak Anda untuk menjadi kreatif

Biarkan anak Anda menjadi bosan; tidak ada yang salah dengan itu sama sekali. Waktu luang memungkinkan pemikiran reflektif dan kreativitas. Pada momen-momen tersebut, anak akan mengembangkan ide dan cara berpikir baru, memecahkan masalah, melamun, berimajinasi, merefleksikan hal-hal yang telah terjadi, dan memikirkan cara-cara untuk memperbaiki keadaan untuk masa depan.

Ini adalah saat kejelasan muncul; Anda tahu momen bola lampu yang kita semua alami di beberapa titik. Kreativitas berfungsi sebagai faktor pelindung terhadap kesehatan mental yang buruk karena merangsang otak untuk merasakan emosi positif, mengurangi stres dan kecemasan, serta memberi rasa bangga dan tujuan.

5. Dorong anak Anda untuk membangun hubungan

Anak-anak harus didorong untuk menjalin persahabatan dan membangun keterampilan sosial mereka.

Dorong mereka untuk terlibat secara sosial dalam interaksi tatap muka dengan orang lain untuk mengembangkan keterampilan membangun hubungan mereka. Ini akan melindungi kesehatan mental yang buruk di masa depan.

Membangun persahabatan meningkatkan keterampilan berbagi dan komunikasi, serta mengembangkan kepribadian dan identitas.

6. Contohkan perilaku yang baik kepada anak Anda

Teori pembelajaran sosial dan eksperimen 'Boneka Bobo' yang terkenal (Bandura, 1977) menawarkan penjelasan yang baik tentang mengapa anak-anak berperilaku negatif. Mereka suka meniru. Penting untuk menunjukkan kecakapan hidup yang baik kepada anak Anda agar mereka meniru perilaku positif yang sama.

Sebagai orang tua, pikirkan pola makan yang sehat untuk menghindari obesitas dan masalah kesehatan. Latihan untuk meningkatkan tingkat energi dan kebugaran. Tunjukkan kepada anak bahwa mereka membutuhkan tidur yang cukup, dan batasi penggunaan teknologi digital.

Tunjukkan rasa hormat dan empati kepada orang lain, dan mereka akan mempelajarinya juga. Ini dapat membantu menghentikan anak Anda dari perundungan. Mempromosikan perilaku gaya hidup sehat pada anak Anda meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional serta meningkatkan rasa aman dan stabilitas mereka.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter