Diagnosis Masalah Model A-B-C dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah

Pikiran anda akan membentuk diri anda ---“Seseorang adalah apa yang ia pikirkan setiap hari”---. Masalah terbesar yang harus dihadapi, bagaimana memilih bentuk dan jenis pikiran yang tepat. Jika seseorang bisa melakukan hal itu, maka dia akan berada pada jalan yang “benar” untuk menyelesaikan semua permasalahan. Karena prinsip pikiran adalah “Jika anda pikir bisa, maka anda bisa. Sebaliknya, jika anda pikir anda tidak bisa, maka anda tidak bisa.”

Hidup anda adalah apa yang dibuat pikiran anda. Jika anda berfikir bahagia, anda pun akan bahagia. Jika anda memikirkan pikiran-pikiran ketakutan, anda akan ketakutan. Jika anda memikirkan kegagalan, anda akan menjadi gagal. Jika anda memikirkan kesuksesan, anda pun berpeluang untuk menggapai kesuksesan. Inilah keajaiban pikiran. Jika anda mengubah cara berpikir anda, maka kehidupan anda akan berubah. Jika pikiran anda berubah ke arah positif, maka kehidupan anda akan menuju ke arah yang positif.

Adalah penting membangun kebiasaan positif meski Anda merasa tidak memerlukannya. Anda semua memiliki kebiasaan, beberapa baik dan beberapa tidak begitu baik. Ini adalah perilaku yang bisa anda pelajari, jadi Anda bisa membangun kebiasaan positif. Kebiasaan terjadi hampir secara otomatis, bahkan kadang tidak anda sadari, terutama kebiasaan batin.

Orang yang berfikir positif memiliki harapan yang positif (positive expectation), yaitu melakukan sesuatu dengan lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah dan menjauhkan diri dari perasaan takut akan kegagalan. Memiliki affirmasi diri (Self affirmative), yaitu memusatkan perhatian pada kekuatan diri, melihat diri secara positif. Dalam hal ini individu menggantikan kritik pada diri sendiri dengan memfokuskan pada kekuatan diri sendiri.

Jika anda berfikir positif, anda akan memiliki “pernyataan yang tidak menilai”, yaitu suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan ataupun penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat anda cenderung memberikan pernyataan atau penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang cenderung negatif. Dan memiliki penyesuaian diri yang realistik (realistic adaptation), yaitu mengakui kenyataan dan segera berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi dan menyalahkan diri.

Orang yang berpikir positif adalah orang yang mempunyai harapan dan cita-cita yang positif, memahami dan dapat memanfaatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dan menilai positif segala permasalahan. Mengarahkan pikiran-pikirannya ke hal-hal yang positif, akan berbicara tentang kesuksean daripada kegagalan, cinta kasih daripada kebencian, kebahagiaan daripada kesedihan, keyakinan daripada ketakutan, kepuasan daripada kekecewaan, sehingga akan bersikap positif dalam menghadapi permasalahan. Dengan berpikir positif, individu dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil disekitarnya.