-->

Teknik Interpretasi dalam Konseling Psikoanalisis

Posting Komentar
Teknik interpretasi / penafsiran adalah teknik yang digunakan konselor untuk menganalisis asosiasi bebas, mimpi, resistensi, dan transferensi konseli. Sasaran dari penerapan teknik interpretasi adalah membuat the ego mengasimilasikan material baru dan mempercepat proses-proses membuka material-material yang tidak disadari. Mengungkap apa yang terkandung dibalik apa yang dikatakan konseli, baik dalam asosiasi bebas, mimpi, resistensi, dan transferensi konseli.

Dalam melakukan penafsiran, konselor mesti tepat waktu, karena ketidaktepatan waktu dalam melakukan penafsiran akan berakibat pada kemungkinan munculnya penolakan dari konseli. Ada tiga aturan umum dalam melakukan penafsiran; (1) konseli akan lebih mempertimbangkan penafsiran yang bersifat hipotesis dan bukan fakta, (2) disajikan pada saat gejala yang hendak ditafsirkan itu dekat dengan kesadaran konseli, (3) penafsiran harus berawal dari permukaan serta menembus hanya sedalam konseli mampu menjangkaunya, terutama saat konseli mengalami situasi itu secara emosional, dan (4) resistensi atau pertahanan, paling baik ditunjukkan sebelum dilakukan penafsiran atas emosi atau konflik yang ada dibaliknya.

Prosedur teknik interpretasi terdiri atas menunjukkan, menerangkan, mengajarkan kepada konseli makna dari tingkah laku yang dimanifestasikan dalam mimpi-mimpinya, yang diperoleh melalui asosiasi bebas, dari fenomena resistensi. Teknik interpretasi baru diterapkan setelah klien menunjukkan kesiapan untuk menerimanya. Tujuannya, agar ego konseli dapat mencerna materi baru dan mempercepat proses penyadaran.


Sumber :

Akhmad Sudrajat. 2011. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling Individual. Dilengkapi Praktik Terbaik (Best Practice). Yogyakarta. Paramitra Publishing.

Edi Kurnanto, M. 2013. Konseling Kelompok. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Modul Guru Pembelajar Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kelompok Kompetensi F. Profesional: Implementasi Teori Konseling. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016

Sofyan S. Willis. Prof. DR. 2010. Konseling Individual. Teori dan Praktek. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter