-->

Teknik Asosiasi Bebas

1 komentar
Teknik asosiasi bebas merupakan teknik utama dalam konseling psikoanalitik. Sasaran yang hendak dicapai adalah membuka pintu-pintu untuk mengungkapkan keinginan yang tidak disadari, fantasi, konflik, dan motivasi-mativasi, untuk mengungkap pengalaman-pengalaman di masa lalu, untuk melepaskan perasaan-perasaan yang selama ini mengalami pemblokiran.

Teknik asosiasi bebas mengupayakan konseli untuk menjernihkan atau mengikis alam pikirannya dari alam pengalaman dan pemikiran sehari-hari, sekarang, sehingga konseli mudah mengungkapkan pengalaman masa lalunya. Konseli diminta mengutarakan apa saja yang terlintas dalam pikirannya.

Tujuan teknik asosiasi bebas adalah agar konseli mengungkapkan masa lalu, melepaskan, dan menghentikan emosi-emosi yang berhubungan dengan pengalaman traumatik masa lalu, atau yang disebut dengan istilah katarsis.

Prosedurnya, konseli didorong untuk mengatakan apa saja yang muncul dalam pikirannya, seberapapun menyakitkan, tampak bodoh, sepele, tidak logis, ataupun tampak tidak relevan. Tugas konselor adalah membantu konseli untuk mendapatkan pemahaman dan evaluasi diri yang obyektif. Konselor harus dapat memberikan tafsiran makna dari asosiasi bebas, yaitu mengungkap dan mengenali perasaan yang dikurung dalam ketidaksadaran konseli. Selanjutnya, konselor menyampaikan hasil tafsirannya kepada konseli, membimbing konseli ke arah peningkatan pemahaman atas dirinya secara obyektif. Dengan demikian, konseli akan mendapatkan pemahaman yang benar atas situasi yang sedang dihadapi.


Sumber :

Akhmad Sudrajat. 2011. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling Individual. Dilengkapi Praktik Terbaik (Best Practice). Yogyakarta. Paramitra Publishing.

Edi Kurnanto, M. 2013. Konseling Kelompok. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Modul Guru Pembelajar Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kelompok Kompetensi F. Profesional: Implementasi Teori Konseling. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016

Sofyan S. Willis. Prof. DR. 2010. Konseling Individual. Teori dan Praktek. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter