Manusia dilahirkan dengan berbagai macam karakter. Orang tua mempunyai peran yang besar dalam menuntun dan membimbing anak memiliki karakter yang positif, termasuk dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak.
Bagaimana menumbuhkembangkan rasa percaya diri pada anak
Anda ?
1. Jangan pelit pujian
Berikan pujian setiap anak Anda bisa menyelesaikan tugas
atau pekerjaannya. Sebaliknya, hindari mencela hasil pekerjaan anak, tunjukkan
dukungan Anda dengan memberikan contoh dan ucapan yang membangun semangat pada
anak Anda.
Pujian akan menambah semangat anak, mendorongnya untuk percaya
diri bahwa ia mampu menyelesaiakan tugasnya. Sebaliknya, celaan akan membuat
anak menarik diri.
2. Biarkan anak membuat pilihan
Memberikan kesempatan anak memilih baju atau les yang
diinginkan sangat baik untuk menumbuhkembangkan kepercayaan diri pada anak. Hal
ini membantu anak untuk membuat pilihan, yang berarti memberikan keyakinan anak
bahwa, ia mampu melakukan sesuatu hal.
Selain itu, ajak anak Anda dalam setiap pengambilan keputusan
yang menyangkut kebutuhan anak. Karena, anak yang dapat membuat keputusan akan
tumbuh menjadi anak yang terbuka, dan dapat melakukan kegiatan dengan baik, dan
jika dihadapkan pada suatu tantangan, mereka mampu mencari solusinya.
3. Berlatih memecahkan masalah
Jika anak Anda memiliki masalah dengan teman atau guru,
biarkan anak menyelesaikannya sendiri. Sebagai orang tua, Anda cukup berdiri
dibelakang anak, berikan masukan dan saran berdasarkan sudut pandang anak.
Berikan alternatif penyelesaian masalah, jika diperlukan. Sampaikan
konsekuensi dari setiap alternatif tersebut, baik-buruknya. Biarkan anak yang
mengambil keputusan untuk memilihnya. Dengan demikian, anak akan belajar untuk
membuat keputusan sendiri dan bertanggungjawab atas keputusannya tersebut.
Tanggung jawab yang diberikan kepada anak akan mendorongnya
untuk berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah. Setiap kali anak
dapat menyelesaikan masalahnya, maka akan memberikan rasa percaya diri pada
anak.
4. Memberi hadiah
Sesekali anak perlu diberikan hadiah atas keberhasilannya
melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Tapi, hati-hati, pemberian hadiah yang
terlalu sering, apalagi dengan menjanjikan hadiah pada anak untuk melakukan sesuatu,
bisa menjadi kontra produktif. Anak akan termotivasi karena hadiah, bukan
karena kemauannya sendiri untuk melakukannya.
Rasa percaya diri anak akan tumbuh dan berkembang dari keberhasilan anak menyelesaikan tugas karena rasa tanggung jawab, bukan karena iming-iming hadiah, apalagi jika hadiah yang diberikan dalam bentuk materi. Lebih baik berikan hadiah berupa pujian, jika memang harus berupa materi, berikan pada saat tertentu, misalkan pada saat anak sudah selesai melakukan tugasnya dalam jumlah tertentu.
5. Bantu anak dalam menetapkan tujuan
Untuk menumbuhkembangkan rasa percaya diri, anak perlu
mengetahui tujuan dari apa yang dilakukannya. Dengan mengetahui tujuannya anak
akan termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya.
Bantu anak menetapkan tujuan, juga target yang akan dicapai
secara spesifik. Hal ini akan membantu anak untuk memanfaatkan waktu dan
kesempatan yang dimilikinya. Selain menumbuhkan kepercayaan diri, anak akan
terbiasa membuat tujuan dan target dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.
Posting Komentar
Posting Komentar