Pernahkah Anda menghadapi masalah, bagaimanakah kebiasaan Anda dalam menghadapi masalah, bagaimana langkah-langkah yang Anda tempuh dalam memecahkan masalah, bagaimana hasilnya. Masalah terselesaikan, atau justru menambah masalah baru.
Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan di mana
antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang
direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan yang
diinginkan dengan keadaan sebenarnya.
Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat
dan masalah yang tidak jelas, tidak teratasi, atau tidak terselesaikan. Keluhan
yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami
masalah yang tidak dikenali, atau sebuah masalah yang belum terpecahkan.
Masalah yang tidak dipecahkan akan menimbulkan masalah baru.
Oleh sebab itu, setiap orang harus menyikapi setiap masalah yang dialaminya
dengan sesegera mugkin mengatasinya.
Ada berbagai ragam orang dalam menyikapi masalah; lari dari
masalah, menghadapi dan memecahkannya, mengeluh tidak tahu apa yang harus
dilakukan, atau, meminta bantuan kepada orang lain.
Masalah Anda tidak dapat diselesaikan orang lain, Anda
sendiri yang harus menyelesaikannya. Orang lain hanya bisa menjadi cermin,
memantulkan wajah Anda sendiri, menunjukkan sisi mana yang Anda tidak mampu
melihatnya.
Setiap orang tidak mungkin dapat menyikapi masalahnya dengan
tepat apabila ia tidak mengenali masalah, dan memahami sumber masalah yang
dialami. Salah satunya, dengan meminta bantuan orang lain untuk menunjukkan
sisi gelap Anda, kekuatan dan/atau kelemahan Anda.
Lantas apa yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah ?
Pertama, merumuskan masalah
Untuk mengetahui hakikat daripada suatu masalah tidaklah
mudah, karena masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam
berbagai bentuk, berupa gejala-gejala yang tampak dan tidak tampak.
Oleh karena itu, lihatlah masalah bukan dari apa yang
nampak, lihat masalah secara komprehensif, tariklah kebelakang, hal apa saja
yang terkait dengan yang tampak, yang Anda rasakan saat ini. Susun daftarnya,
dari sini Anda bisa melihat dengan jelas apa masalahnya, sehingga Anda bisa mendefinisikan
dan merumuskan masalahnya.
Charles F. Kattering, mengatakan, “Suatu masalah yang sudah
didefinisikan dengan baik berarti sudah separuh terpecahkan”.
Kedua, analisa sebab akibat
Setiap masalah yang akan dipecahkan perlu diketahui sebab
masalah itu terjadi, dan akibat yang akan meuncul bila tidak diatasi.
Dalam menganalisa sebab akibat diperlukan data dan fakta
yang akurat. Ini bertujuan untuk memperkecil resiko yang muncul dari sebuah
keputusan yang akan diambil dari pemecahaan masalah tersebut.
Ketiga, menghimpun alternatif pemecahan
Rumuskan berbagai kemungkinan yang dapat dipilih sebagai jalan
keluar dari masalah. Setiap alternatif harus dikaji faktor pendukung dan faktor
penghamat. Keuntungan apa yang akan diperoleh, dan sebaliknya, kerugian atau resiko apa yang
akan muncul apabila alternatif tersebut dipilih.
Di samping itu, perhitungkan juga kekuatan, kemauan, dan
kemampuan untuk melaksanakannya, ini penting dilakukan untuk menghindari
munculnya masalah baru, sebagai efek samping dari kesalahan pengambilan
keputusan.
Keempat, memilih alternatif yang paling tepat
Ukuran alternatif yang paling tepat dapat dilihat dari segi
biaya, waktu, sarana, dan kemampuan dalam melaksanakannya.
Dengan kata lain, apakah alternatif yang dipilih dapat mempermudah
tercapainya tujuan, dapat mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik dengan
orang lain, dapat memberikan kepuasan, dan paling utama, alternatif itu dapat
dilaksanakan.
Kelima, melaksanakan pilihan dalam bentuk kegiatan terencana
Setelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, susun
rencana tindakan untuk pelaksanaannya. Buat daftar apa saja yang harus
dilakukan, susun jadwal, dan lakukan dengan disiplin sesuai rencana. Evaluasi
secara berkala untuk melihat efektifitas dari tindakan tersebut. Lakukan
perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan.
Keberhasilan dalam perencanaan tindakan, sesungguhnya sudah
menunjukkan setengah dari keberhasilan tindakan yang dipilih.
So, hadapi masalah, jangan pernah lari dari masalah. Tuhan
tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan kita. Setiap kali masalah
teratasi, kita akan naik kelas, bertambah ilmu, memupuk kekuatan, untuk
menggapai keberhasilan di waktu berikutnya.
Posting Komentar
Posting Komentar