-->

Lima langkah mengatasi masalah

Posting Komentar

Pernahkah Anda menghadapi masalah, bagaimanakah kebiasaan Anda dalam menghadapi masalah, bagaimana langkah-langkah yang Anda tempuh dalam memecahkan masalah, bagaimana hasilnya. Masalah terselesaikan, atau justru menambah masalah baru.

Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan di mana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya.

Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat dan masalah yang tidak jelas, tidak teratasi, atau tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali, atau sebuah masalah yang belum terpecahkan.

Masalah yang tidak dipecahkan akan menimbulkan masalah baru. Oleh sebab itu, setiap orang harus menyikapi setiap masalah yang dialaminya dengan sesegera mugkin mengatasinya.

Ada berbagai ragam orang dalam menyikapi masalah; lari dari masalah, menghadapi dan memecahkannya, mengeluh tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau, meminta bantuan kepada orang lain.

Masalah Anda tidak dapat diselesaikan orang lain, Anda sendiri yang harus menyelesaikannya. Orang lain hanya bisa menjadi cermin, memantulkan wajah Anda sendiri, menunjukkan sisi mana yang Anda tidak mampu melihatnya.

Setiap orang tidak mungkin dapat menyikapi masalahnya dengan tepat apabila ia tidak mengenali masalah, dan memahami sumber masalah yang dialami. Salah satunya, dengan meminta bantuan orang lain untuk menunjukkan sisi gelap Anda, kekuatan dan/atau kelemahan Anda.

Lantas apa yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah ?

Pertama, merumuskan masalah

Untuk mengetahui hakikat daripada suatu masalah tidaklah mudah, karena masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam berbagai bentuk, berupa gejala-gejala yang tampak dan tidak tampak.

Oleh karena itu, lihatlah masalah bukan dari apa yang nampak, lihat masalah secara komprehensif, tariklah kebelakang, hal apa saja yang terkait dengan yang tampak, yang Anda rasakan saat ini. Susun daftarnya, dari sini Anda bisa melihat dengan jelas apa masalahnya, sehingga Anda bisa mendefinisikan dan merumuskan masalahnya.

Charles F. Kattering, mengatakan, “Suatu masalah yang sudah didefinisikan dengan baik berarti sudah separuh terpecahkan”.

Kedua, analisa sebab akibat

Setiap masalah yang akan dipecahkan perlu diketahui sebab masalah itu terjadi, dan akibat yang akan meuncul bila tidak diatasi.

Dalam menganalisa sebab akibat diperlukan data dan fakta yang akurat. Ini bertujuan untuk memperkecil resiko yang muncul dari sebuah keputusan yang akan diambil dari pemecahaan masalah tersebut.

Ketiga, menghimpun alternatif pemecahan

Rumuskan berbagai kemungkinan yang dapat dipilih sebagai jalan keluar dari masalah. Setiap alternatif harus dikaji faktor pendukung dan faktor penghamat. Keuntungan apa yang akan diperoleh,  dan sebaliknya, kerugian atau resiko apa yang akan muncul apabila alternatif tersebut dipilih.

Di samping itu, perhitungkan juga kekuatan, kemauan, dan kemampuan untuk melaksanakannya, ini penting dilakukan untuk menghindari munculnya masalah baru, sebagai efek samping dari kesalahan pengambilan keputusan.

Keempat, memilih alternatif yang paling tepat

Ukuran alternatif yang paling tepat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, sarana, dan kemampuan dalam melaksanakannya.

Dengan kata lain, apakah alternatif yang dipilih dapat mempermudah tercapainya tujuan, dapat mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik dengan orang lain, dapat memberikan kepuasan, dan paling utama, alternatif itu dapat dilaksanakan.

Kelima, melaksanakan pilihan dalam bentuk kegiatan terencana

Setelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, susun rencana tindakan untuk pelaksanaannya. Buat daftar apa saja yang harus dilakukan, susun jadwal, dan lakukan dengan disiplin sesuai rencana. Evaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas dari tindakan tersebut. Lakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan.

Keberhasilan dalam perencanaan tindakan, sesungguhnya sudah menunjukkan setengah dari keberhasilan tindakan yang dipilih.

So, hadapi masalah, jangan pernah lari dari masalah. Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan kita. Setiap kali masalah teratasi, kita akan naik kelas, bertambah ilmu, memupuk kekuatan, untuk menggapai keberhasilan di waktu berikutnya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter