Diagnosis Masalah Model A-B-C dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah

Semua orang mempunyai potensi untuk berkembang, yang terjadi adalah seseorang tidak tahu bagaimana mengembangkan dirinya. Bagaimana memulainya? Untuk memulainya, kenalilah secara menyeluruh diri anda, sehingga anda dapat memahami kelebihan dan kekurangannya. Anda harus memahami dengan benar bagaimana kepribadian anda, dimensi-dimensi yang terlibat, dan menguji umpan balik yang anda peroleh dari orang lain.

Setelah anda mengenal apa, siapa, dan bagaimana diri anda, maka akan terbentuk “konsep diri”. Saat “konsep diri” telah terbentuk, anda akan dihadapkan pada dua pilihan, tetap atau berubah. Jika anda pilih tetap, maka anda tidak akan pernah berkembang. Anda akan selalu berada dibelakang, atau menjadi bayang-bayang orang lain. Jangan berharap meraih kesuksesan jika anda tidak mau ‘berubah”.

Bila pilihannya adalah berubah, maka dibutuhkan niat dan motivasi yang kuat untuk melakukan perubahan. Ketika anda memutuskan berubah, banyak tantangan dan hambatan yang anda hadapi. Hambatan terbesar berasal dari diri anda sendiri. Anda mungkin akan meninggalkan “kesenangan” yang selama ini anda nikmati. Ini merupakan konsekuensi bagi anda untuk “menjadi lebih baik”. Jika anda menyerah, Anda kalah.

Pengembangan diri akan tercermin pada perilaku individu, yang pada dasarnya memiliki dua aspek yang saling berinteraksi. Aspek objektif yang bersifat struktural, yaitu aspek fisik, seperti penampilan, cara berjalan, cara duduk, cara makan, cara berbicara, dan aspek subjektif yang bersifat fungsional, yaitu aspek mental seperti pola pikir, ketekunan, toleransi, kebijaksanaan. Gabungan karakteristik fisik dan mental ini akan menghasilkan kombinasi unik yang disebut kepribadian.

Kepribadian bukanlah sesuatu yang dapat dikenakan ataupun ditanggalkan sebagaimana anda mengenakan pakaian, ataupun mengikuti tren mode tertentu. Kepribadian adalah tentang diri anda secara keseluruhan. Kepribadian merupakan organisasi dinamis dalam diri anda yang “unik” sebagai sistem psikofisik dalam penyesuaian diri dengan lingkungan.

Kepribadian merupakan hasil kerja “fisik” dan “jiwa” yang terintegrasi, yang nampak pada diri anda. Kepribadian itu selalu “berkembang” dan “berubah”. Kepribadian itu bersifat “unik”. Artinya, tidak akan pernah ada kepribadian yang sama, sekalipun anda dengan anak kandung anda. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, namun secara keseluruhan pasti berbeda. Kepribadian mempunyai fungsi “adaptasi”, yang menjadi perantara anda dengan lingkungan anda, fisik maupun psikis.

Jadi, berubah atau tidak bergantung pada anda!