-->

Teknik pengkondisian aversi terapi behavioral

Posting Komentar
Aversion Therapy atau pengkondisian aversi didasarkan pada penelitian behavioris, yang menunjukkan bahwa pengkodisian merupakan bentuk yang sangat efektif dalam belajar, bahkan pada orang lain yang tidak kooperatif. Teknik ini digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan kecanduan, seperti merokok, alkoholisme, judi, kekerasan, atau penyimpangan oreientasi seksual.

Teknik ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan konseli dengan mengamati respon pada stimulus yang disenangi dengan kebalikan stimulus tersebut. Tujuannya untuk menghukum perilaku yang negatif dan memperkuat perilaku positif. Pada awal perkembangannya, hukuman yang diberikan berupa kejutan listrik atau memberikan zat kimia yang bisa membuat seseorang mual-mual atau muntah. Stimulus berupa hukuman yang tidak menyenangkan ini diberikan bersamaan dengan munculnya perilaku negatif yang tidak diinginkan. Dengan pengkondisian diharapkan terbentuk asosiasi antara perilaku yang tidak diinginkan dengan stimulus yang tidak menyenangkan, atau hukuman.

Pada awal kemunculan teknik pengkondisian aversi, stimulus yang tidak menyenangkan biasa digunakan dengan kejutan listrik atau zat kimia, sejak 1967, teknik kejut listrik dan kimia digantikan dengan pengkondisian yang berupa imajinasi. Citra visual telah menjadi bentuk yang lebih dapat diterima dan kadang-kadang lebih efektif untuk terapi aversion, di mana konseli berfokus pada perilaku yang tidak diinginkan sementara konselor memvisualisasikan konsekuensi yang tidak diinginkan. Teknik ini kemudian dikenal dengan sensitisasi terselubung (Covert Sensitization).

Berbagai teknik aversion digunakan dalam berbagai bentuk treatmen psikologis. Seperti, seorang terapis mencoba untuk membantu seseorang menghilangkan perilaku bermasalah dengan menunjukkan foto seseorang dari sesuatu yang terkait dengan masalah perilaku --merokok, obat-obatan, dan sebagainya-- dan kemudian dibarengi dengan sebuah kejutan, misalnya cubitan pada anggota tubuh. Dalam kasus lain, seorang terapis mungkin menyarankan bahwa seseorang mengelola teknik aversi sendiri, seperti visualisasi sesuatu yang tidak menyenangkan dengan kejutan berupa hentakan karet gelang di pergelangan tangan untuk membantu mencegah atau mengganggu proses berpikir negatif atau kompulsif.

Baca: Homework Therapy ......

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter