-->

Guru resah menghadapi Uji Kompetensi Guru (UKG)

Posting Komentar
Uji Kompetensi Guru (UKG) yang akan diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memunculkan keresahan di kalangan guru. UKG wajib diikuti oleh semua guru dalam jabatan, baik guru PNS maupun Non-PNS. Sasaran UKG adalah semua guru yang mengajar di sekolah, baik guru yang bersertifikat pendidik maupun yang belum. Banyak diantara guru yang merasa cemas dan takut gagal dalam UKG yang akan dilakukan secara online. Keresahan ini setidaknya dipicu oleh dua hal,

1. Beredarnya informasi bahwa hasil UKG berpengaruh terhadap tunjangan profesi guru

Banyak beredar informasi di kalangan guru yang menyatakan bahwa hasil UKG untuk pemotongan tunjangan profesi. Informasi yang beredar dari mulut ke mulut ini telah dibantah oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Sumarna Surapranata, dalam website www.kemdikbud,go.id. Beliau menyampaikan bahwa Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun 2015 bertujuan untuk melakukan pemetaan dalam rangka memperoleh baseline tentang kompetensi guru. Dari data Kemdikbud, potret UKG baru ada 1,6 juta guru yang diperoleh dari hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) saat guru akan disertifikasi, dan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang sudah memiliki sertifikat pendidik yang telah mengikuti UKG pada periode sebelumnya.

Baseline yang diperoleh selanjutnya akan dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan dalam bentuk kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), sebagai entry point Penilaian Kinerja Guru (PKG), dan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru. Setelah UKG online rampung dilaksanakan, pemerintah (Kemdikbud) akan melanjutkan proses perbaikan kompetensi guru dengan pelatihan dan dibarengi dengan pengukuran kinerja guru.

2. UKG dilaksanakan secara online

Bagi guru yang menguasai komputer, UKG online bukanlah hal yang perlu dicemaskan. Sebaliknya, kekhawatiran guru terhadap pelaksanaan UKG online terutama menghinggapi guru-guru yang tidak menguasai komputer, karena dalam bayangan mereka, saat mengerjakan ujian akan “rumit” sepertihalnya mengoperasikan komputer. Merujuk pada pelaksanaan UKG pada periode sebelumnya, sebelum pelaksanaan tes guru akan dipandu dan diberi waktu untuk latihan, sehingga tidak perlu cemas tidak bisa mengerjakan soal ujian.

Yang perlu diperhatikan oleh guru adalah kesiapan fisik dengan menjaga kesehatan dan menambah wawasan dengan banyak membaca. Untuk guru Bimbingan dan Konseling berikut CONTOH SOAL DAN MODUL UKG BIMBINGAN DAN KONSELING hasil dari kegiatan “Bedah Kisi-Kisi dan Latihan Soal UKG” yang diselenggarakan MGBK SMP Kabupaten Sleman. Silahkan kunjungi blog MGBK SMP Sleman dengan klik tautan berikut. Semoga bermanfaat !

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter